Sudahkah aku baper?

'Hai Akhi,
Izinkan aku menyapa, apa kabar?
Apa kabar cinta dan rasamu?
masih utukkah? Ataukah telah kau bagi? 🌸
Izinkan aku tuk mengajakmu mengingat kembali masa suram lalu.
ingatkah kau ketika mengajakku chatting lantas berkata Hai?
Ingatkah kau ketika memberiku perhatian, rayuan, bahkan janji?
Ah, kurasa kau sudah lupa.
Hanya saja aku yang selalu ingat itu.
🌸
Tapi kau harus tahu satu hal Akhi, kau berhasil meluluhkan hatiku bahkan menyihir pikiranku.
Aku rasa kau berhasil membawa perasaanku bersama Janji-janjimu yang semu itu.
Membuatku tak henti-hentinya memikirkanmu, tanpa kusadari aku lupa memikirkan sang Pemilik Hati. 🌸
Tapi,aku ingin bertanya Akhi.
Salahkah aku bila baper?
Salahkah aku? Katakan.
Kutanya sekali, siapa yang lebih dulu memulai? Siapa?
Aku rasa dirimu Akhi.
🌸
Bila saja Akhi, kau tak menyapa
Bila saja Akhi, kau tak memulai
Mungkin tak seperti ini.
Harus kau tahu Akhi,perasaan ini lemah.
Jangan kau buat semakin lemah hingga kehilangan daya. 🌸
Maaf bila perasaanku terlalu lemah
Maaf bila hatiku tak kuat menghadapi rayuanmu. Selalu saja luluh.
Tapi, semua ini bukan salahku.
Jika bukan dirimu, mungkin ini tak terjadi.
Maka Salahkah aku baper? 🌸